Makanan Khas Sulawesi Tenggara
Makanan Khas Sulawesi Tenggara – Sulawesi Tenggara merupakah nama salah satu Provinsi yang adai di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sulawesi Tenggara juga merupakan Provinsi yang memiliki sejarah panjang.
Di Sulawesi Selatan kamu bisa menemukan
bangunan sejarah dan berbagai hal lainnya yang sudah ada sejak zaman
dahulu. Terbukti dari banyaknya tempat sejarah yang sekarang dijadikan
sebagai objek wista pembelajaran bagi Masyarakat Indonesia.
Wisata tersebut masuk kedalam wisata
sejarah, ada juga wisata lainnya seperti, wisata budaya, wisata aktrasi,
dan wisata alam. Namun, kali ini kita enggak akan ngebahas wisata apa
saja yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Melainkan membahas tentang, wisata
kuliner, heummm lebih spesifiknya makanan khas Sulawesi Tenggara. Dimana
terdapat 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tenggara (menurut
wikipedia), oke langsung saja, berikut adalah makanan khas Sulawesi
Tenggara.
Berikut Daftar Nama Makanan Khas Sulawesi Tenggara :
- Sate Gogos Pokea
- Sinonggi
- Lapa-Lapa
- Kabuto
- Kasomi
- Luluta
- Heb’atu
- Gule-Gule
- Susuru
Namun, dari sembilan daftar makanan di
atas, saya akan menjelaskan 5 saja, kenapa enggak semua? Terlalu banyak
untuk di jelaskan (heheheh) mungkin lain kali bisa saya jelaskan dengan
lengkap. Udahlah enggak usah lama-lama, berikut penjelasan 5 makanan
khas Sulawesi yang saya jelaskan ?
Kasoami/Kasuami Khas Sulawesi Tenggara

Makanan khas Sulawesi Tenggara yang
pertama berasal dari Wakatobi dan Buton. Bagi warga Sultra mungkin
Kasoami sudah umum didengar, namun masih banyak masyarakat yang belum
menikmati rasa lezatnya makanan khas yang satu ini.
Kasoami berbahan dasar ubi atau
singkong. Khusus di daerah Wakatobi, singkong yang digunakan bukanlah
singkong yang umum terdapat di pasar-pasar tradisional.
Ubi di Wakatobi ini jika direbus ataupun
digoreng tanpa melalui proses panjang dan lama bisa menyebabkan racun.
Oleh sebab itu, untuk membuat kasoami ubi yang dipilih harus terlebih
dahulu diolah. Sangat jauh berbeda dengan singkong pada umumnya yang
bisa dengan mudah diolah langsung tanpa perlu fermentasi yang lama.
Cita rasa kasoami sangat enak jika
dinikmati bersama dengan ikan asin, ikan kuah, ikan goreng, ikan
perende, ikan bakar, ataupun tergantung selera Anda. Sayur bening juga
bisa ditambahkan atau bisa juga dimakan sambil menikmati secangkir teh
hangat.
Jika Anda kebetulan berada di Sultra,
kasoami bisa dengan mudah didapatkan di pasar tradisional Kendari
seperti Korem. Atau jika ingin melihat proses pembuatannya bisa pergi ke
Pulau Buton atau Wakatobi.
Makanan Khas Sulawesi Tenggara, Kabuto

Makanan khas ini berasal dari Kabupaten
Muna dan Buton yang terbuat dari ubi atau singkong. Proses pembuatan
yakni ubi dibersihkan dulu lalu kemudian dibiarkan berjamur. Dibiarkan
mengering dalam waktu lama karena dapat menambah cita rasa dan aroma
saat disajikan.
Akan lebih lezat jika makanan ini disandingkan bersama kepala parut atau bahkan dengan lauk ikan goreng dan ikan asin.
Kabuto memiliki tekstur yang sangat
kenyal tapi ada juga yang lembut seperti kue kering. Jika ingin
menyantapnya, kamu harus rela berupaya lebih keras sebab biasanya
penjual hanya menjualnya dalam bentuk ubi kering saja. Setelahnya,
mungkin kamu bisa mengolahnya sendiri didampingi dengan koki yang ahli
membuat kabuto.
Lapa-Lapa, Salah Satu Makanan Khas Sulawesi Tenggara

Makanan Sultra ini memiliki cita rasa
yang gurih, akan lengkap jika lapa-lapa disantap bersama dengan ikan
kaholeonarore (ikan asin). Dalam proses pembuatannya, lapa-lapa ini
berbahan dasar beras yang dimasak bersama dengan santan. Saat setengah
matang lalu diangkat dan didinginkan, kemudian direbus.
Tapi, sebelum direbus, dibungkus dulu
dengan menggunakan janur kelapa yang masih muda. Dalam kehidupan
masyarakat suku Muna, lapa-lapa ini biasanya dibuat menjelang hari raya
umat Islam, misalnya pada lebaran idul fitri dan idul adha atau pada
pembukaan puasa.
Waktu pembuatannya pun lumayan lama,
sebab untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cita rasa yang luar
biasa enak. Termasuk mudah didapatkan, sebab banyak yang menjualnya di
pasar tradisional. Di kota Kendari misalnya biasa dijajakan di Pasar
Korem, terutama pagi hari.
Sinonggi Khas Sulawesi Tenggara

Kali ini beranjak ke makanan khas suku
Tolaki yang terbuat dari sari pati sagu. Suku Tolaki memiliki tradisi
menyantap sinonggi bersama-sama yang bernama mosonggi. Bagi suku Tolaki,
sinonggi merupakan makanan pokok yang saat ini telah tergeser maknanya
dan bersaing dengan keberadaan nasi.
Adapun dalam proses pembuatannya,
sinonggi tergolong unik dan berseni. Jika kamu tak tahu proses
pembuatannya mungkin akan sulit untuk menikmati cita rasa aslinya.
Jadi, jika belum pernah menyantap dan
membuat sinonggi maka ada baiknya berkunjung ke rumah makan di Kendari
yang menyajikan makanan ini. Dijamin lidahmu akan dimanja dengan
kelezatan dari sinonggi ini. Buktikan sendiri.
Sate Gogos Pokea Khas Sulawesi Tenggara

Merupakan sate yang berbahan dasar
kerang yang dapat dengan mudah ditemukan di kali Pohara, Kabupaten
Konawe dan Asera, Konawe Utara. Baca juga makanan khas Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah
Nama
pokea sendiri adalah sebutan masyarakat lokal untuk kerang. Sate kerang
ini disajikan dengan menggunakan bumbu apa-apa (hanya berupa kerang
rebus yang lalu ditusuk bambu). Terkadang disajikan seperti macam bumbu
bacem manis. Sate pokea juga dibumbui dan berasa agak pedas.
Sangat mudah mendapatkannya sebab banyak
yang menjualnya secara keliling, terlebih jika berkunjung ke tempat
wisata. Karena rasanya yang unik dan ukuran kecilnya yang pas di mulut
pasti akan membuatmu ketagihan sambil memandangi keindahan pantai
Sultra.
Dari 5 penjelasan makanan khas Sulawesi
Tenggara kamu penasaran sama yang mana? Heummm.. oh iya kamu juga bisa
nitip oleh-oleh ke teman kamu yang lagi ada di Sulawesi Tenggara ini.
Yaa mugkin ini sajah dari saya kurang danlebihnya ya mohon di maafkan ?















Wisata Kabupaten Buton









+(1280x853).jpg)











